Rabu, 31 Disember 2008
Doa Awal Tahun & Doa Akhir Tahun
Doa Awal Tahun:
Maksudnya:
Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.
Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.
Barangsiapa yang membaca doa akhir tahun ini, maka syaitan akan berkata:
"Hampalah kami di sepanjang tahun ini".
Doa Akhir Tahun:
Maksudnya:
Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini daripada perkara-perkara yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan aku belum bertaubat daripadanya. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau redhainya dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepadaMu.
Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengurniakan kesejahteraan ke atas mereka.
Ahad, 28 Disember 2008
Suami, Pemimpin bagi Keluarga
Saat itu terdapat mempelai lelaki, mempelai wanita, dan saksi lalu ijab
Ketika seorang suami tidak sedar bahawa dirinya sudah beristeri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristeri, akan jadi masalah. Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bahagian yang harus disedari oleh seorang suami. Setahun, dua tahun kalau Allah mengizinkan akan punya anak, yang bererti bertambah lagi status sebagai bapa. Ke mertua jadi anak, ke isteri jadi suami, ke anak jadi bapa. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justeru status ini akan membawa mudharat. Kerananya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti bersiaplah untuk segera mengharungi aneka derita. Kenapa ada orang yang stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi kerana ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya.
Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang isteri. Tentu saja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi isteri, kerana memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, Allah telah menjadikan sedemikian rupa sehingga suami dan isteri, keduanya mempunyai peranan yang berbeza-beza.
Tidak bisa isteri menuntut emansipasi, kerana memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kukuh kerana adanya prinsip saling melengkapi.
Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban,begitu juga isteri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera runtuh tidak keruan. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan masuk campur langsung pada pentadbiran rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.
Seorang suami juga harus sedar bahawa ia pemimpin dalam rumah tangga. Allah SWT dalam hal ini berfirman : "Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, kerna Allah telah melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka..."(Q.S. An-Nisa [4]:34)
Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Ertinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya kerana kalau tidak ada rakyat lalu mengaku presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat, kerana dengan adanya rakyat dia jadi presiden.
Sama halnya dengan kes orang yang menghina tukang jahit, padahal bajunya sendiri dijahit, "Hmm,tukang jahit itu pegawai rendahan". Padahal kalau bajunya tidak dijahitkan oleh tukang jahit, tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati kerna bajunya diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dengan yang menghina tukang kasut, "Ah, dia mah cuma tukang sepatu". Sambil dia kemana-mana bergaya pakai kasut.
Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin, kerana status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin. Misalkan isterinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan sekolah menengah,dalam hal kepemimpinan rumah tangga tidak bisa jadi berbalik dengan isteri menjadi pemimpin kelaurga. Dalam kes lain, misalkan di pejabatnyanya isteri jadi atasan, suami kebetulan stafnya.Saat dirumah beza urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi isteri dan anak-anaknya.
Oleh itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang belakang keluarga, seumpama juruterbang bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, jurupandu bagi kereta api, pemandu bagi angkutan
Kerananya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengharungi badai, ombak, relung dan pusaran air supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan isteri dalam mengharungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!" Kerana menikah bukan hanya masalah mampu cari wang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat,tapi ternyata tidak solat, sungguh sangat rugi. Ingatlah kerana kalau sekadar cari wang, harap tahu saja bahawa garong juga tujuannya cuma cari wang, lalu apa bezanya dengan garong?Hanya beza cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bezanya???
Buat kita cari nafkah termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau supaya kalau beli buku juga dari rezeki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di poket terlihat banyak wang, tetap harus pintar-pintar mengendalikannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika memancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati siapa tahu yang sangkut dipancing ikan yu yang justeru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemalai tapi ternyata ikan duyung.Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad," Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episod hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu syurga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, saudara atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, iaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu syurga.
Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya,"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (Q.S.At Tahrim[66]:6)
Kepada pembantu jangan hanya mampu suruh kerja saja, kerana kalau saja dulu lahirnya Allah tukarkan, majikan lahir dari orang tua pembantu, dan si pembantu lahir dari orang tua majikan, maka si majikan yang justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adalah titipan Allah, kita harus mendidiknya dengan baik, kita tambah ilmunya, mudah-mudahan orang tuanya bantu-bantu di kita, anaknya bisa lebih tinggi pendidikannya, dan yang terpenting lagi lebih tinggi akhlaknya.
Inilah pemimpin ideal, yaitu pemimpin yan bersungguh-sungguh mahu memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju.
Jumaat, 26 Disember 2008
Kita sebenarnya...
Kita sebenarnya......lebih tahu apa itu 14 Februari daripada 12 Rabiulawal
Kita sebenarnya......lebih membesarkan hari Sabtu dan Ahad daripada hari Jumaat
Kita sebenarnya......lebih khusyuk mendengar lagu hindustan daripada mendengar Azan
Kita sebenarnya......lebih suka lepak, tidur, tengok TV..dll daripada sembahyang dan mengaji
Kita sebenarnya......lebih tahu tentang artis pujaan kita daripada nama nabi-nabi Allah
Kita sebenarnya......lebih suka menyebut hello! dan hi! daripada Assalamualaikum
Kita sebenarnya......lebih suka menyanyi dangdut, rap, hip-hop...dll daripada berwirid atau bertahmid
Kita sebenarnya......lebih suka memuja manusia daripada memuja Tuhan kita sendiri
Kita sebenarnya......lebih suka membaca majalah hiburan daripada buku-buku agama
Kita sebenarnya......lebih suka ke konsert, karaoke daripada ke ceramah agama
Kita sebenarnya......lebih suka memaki, mengumpat orang daripada memuji mereka
Kita sebenarnya......lebih suka mencarut, @#!*@!! daripada menyebut MasyaAllah
Kita sebenarnya......lebih suka kemungkaran daripada membuat kebaikkan
Kita sebenarnya......lebih bangga dengan kejahilan kita daripada bersyukur dengan keimanan kita
Kita sebenarnya......lebih cintakan dunia daripada urusan akhirat
TETAPI bila orang tanya arah tujuan kita, kita pasti akan jawab
bahawa...
KITA SEBENARNYA......lebih suka menuju ke Syurga daripada ke Neraka
Layakkah kita dengan Syurga milik Allah???..
Khamis, 25 Disember 2008
TEMUDUGA TERTUTUP
AMARAN:
Semua akan dikehendaki hadir tanpa sebarang
pengecualian.
KEKOSONGAN JAWATAN:
A. Ahli Syurga Dari Awal.
B. Ahli Neraka Dari Awal.
C. Ahli Neraka Sementara Kemudian Akan Dilantik Jadi Ahli Syurga.
EMPAT GANJARAN LUMAYAN (KHAS UNTUK JAWATAN
1. Nikmat kubur.
2. Perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan Meniti Titian Sirat.
4. Syurga yang kekal abadi.
TARIKH TEMUDUGA:
Bila-bila masa secara adhoc bermula dari saat membaca iklan ini.
LOKASI TEMUDUGA:
Di dalam kubur (alam barzakh).
KELAYAKAN:
Anda tidak perlu bawa siji-sijil.
Anda tidak perlu bawa pingat.
Anda tidak perlu bawa wang atau harta (yang banyak).
Anda tidak perlu berparas rupa yang cantik, hensem atau berbadan tegap atau seksi.
Sila bawa dokumen asal Iman dan Amal.
PANEL/PENEMUDUGA:
Mungkar dan Nakir.
2.Apa Agama anda?
3.Siapa Nabi anda?
4.Apa Kitab anda?
5.Di mana Kiblat anda?
6.Siapa Saudara anda?
CARA MEMOHON:
Anda cuma perlu menunggu penjemput yang berkaliber untuk menjemput anda. Ia akan menjemput anda pada bila-bila masa saja (mungkin sekejap lagi). Ia akan berlembut kepada orang-orang tertentu dan akan bengis kepada orang-orang tertentu. Ia diberi nama Izrail.
TIPS UNTUK BERJAYA DALAM TEMUDUGA TERTUTUP INI:
Hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal, yang bermaksud begini:
Sabda Rasullah SAW:
Sesungguhnya apabila jenazah seseorang itu diletakkan di dalam kuburnya, sesungguhnya jenazah itu mendengar suara terompah (kasut) orang-orang yang menghantarnya ke kubur pada saat mereka meninggalkan tempat itu.
Jika mayat itu seorang muslim, maka solat yang dilakukannya ketika beliau masih hidup di dunia akan diletakkan di kepalanya, puasanya diletakkan di sebelah kanannya, zakatnya diletakkan di sebelah kirinya dan amalan kebajikan daripada sedekah, silaturrahim, perkara kebajikan dan ihsan diletakkan di hujung dua kakinya.
Ia akan didatangi malaikat dari aras kepala.
Maka solat itu berkata kepada malaikat: dari arasku tidak ada jalan masuk.
Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kanan, maka puasa berkata kepadanya: dari arasku tidak ada jalan masuk.
Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kiri, maka zakat berkata kepadanya: dari arasku tidak ada jalan masuk.Kemudian di datangi dari arah kedua hujung kakinya dan berkatalah amal kebajikan: di bahagianku tidak ada jalan masuk.
Maka malaikat berkata kepadanya: Duduklah kamu kepadanya (mayat) diperlihatkan matahari yang sudah mula terbenam, lalu malaikat bertanya kepada mayat itu: Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (muhammad) yang kamu dahulu sentiasa bercakap tentangnya; dan bagaimana penyaksian kamu kepadanya?
Maka berkata mayat itu: Tinggalkan aku sebentar, aku hendak sembahyang.
Maka berkata malaikat: Sesungguhnya engkau akan mengerjakan solat (boleh saja solat) tetapi jawab dahulu apa yang kami tanya ini. Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad) yang kamu dahulu sentiasa bercakap tentangnya; dan bagaimana penyaksian kamu kepadanya?
Maka berkata mayat itu: Laki-laki itu ialah Nabi Muhammad saw dan aku naik saksi bahawa nabi Muhammad saw itu ialah pesuruh Allah yang membawa kebenaran daripada Allah Subhanahu Wata'ala.
Maka malaikat berkata kepada mayat itu: Demikianlah kamu dihidupkan dan begitu juga kamu dimatikan dan dengan demikian juga kamu dibangkitkan semula di akhirat Insya'Allah. Kemudian dibuka baginya satu pintu syurga, maka dikata padanya itulah tempat kamu dan itulah janji Allah bagi kamu dan kamu akan berada di dalamnya. Maka bertambahlah gembira mayat itu. Kemudian dilapangkan kuburnya seluas 70 hasta dan disinari cahaya baginya" Nampaknya pertahanan kita perlu kuat dari semua aras (kepala, kanan, kiri dan hujung kaki)
Selasa, 23 Disember 2008
KISAH KELEBIHAN BERSELAWAT KE ATAS RASULULLAH S.A.W
Berkata Jibril A.S. : "Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar."
Berkata pula Mikail A.S. : "Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."
Berkata pula Israfil A.S. : "Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu."
Malaikat Izrail A.S pula berkata : "Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi."
Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.
Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.
Selasa, 16 Disember 2008
BIDADARI (AINUL MARDHIAH)
Bidadari merupakan salah satu anugerah Allah kepada seorang lelaki yang memasuki syurga. Bagi seorang wanita yang solehah maka bidadari bagi suaminya adalah dikalangan bidadari2 kurniaan Allah dan dia (isteri solehah merupakan ketua akan segala bidadari-bidadari tsb).
Berjihad pada agama Allah merupakan satu amalan yang menjadi kesukaan Allah swt dan ini merupakan sunnah besar nabi SAW dan kalangan sahabat-sahabat. Setiap manusia yang mati walaupun berapa umurnya maka akan ditanya dimanakah masa mudanya dihabiskan.
Kisah......:
'Ainul Mardhiah merupakan seorang bidadari yang paling cantik dikalangan bidadari-bidadari yang lain (nama puteri saya - bermaksud mata yang di redhai). Suatu pagi (dalam bulan puasa) ketika nabi memberi targhib (berita-berita semangat di kalangan sahabat untuk berjihad pada agama Allah) katanya siapa-siapa yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia shahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik dikalangan bidadari2 syurga. Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya sangat muda teringin sangat nak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut.... tetapi dia malu nak bertanyakan kepada nabi kerana malu pada sahabat-sahabat yang lain.Namun dia tetap beri nama sebagai salah sorang yang akan keluar/pergi.Sebelum Zohor sunnah nabi akan tidur sebentar (dipanggil khailulah, maka sahabat yang muda tadi juga turut bersama jemaah tadi... tidur bersama-sama....
Dalam tidur tersebut dia bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri2 lalu ditanyanya dimanakah dia... lalu lelaki itu menjawab inilah syurga. Lalu dia menyatakan hasrat untuk berjumpa dengan 'Ainul Mardhiah... lalu ditunjuknya di suatu arah maka berjalan dia... disuatu pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak pernah dia lihat kecantikan begitu... tak pernah dilihat didunia ini... lalu diberi salam dan dia bertanya andakah ainul mardhiah... wanita itu menjawab ehh tidakk... saya khadamnya ainul mardhiah ada di dalam singgahsana sana.
Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda dari yang pertama tadi sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai.... lalu diberi salam dan di tanya lagi adakah dia ainul mardiah lalu wanita itu menjawab...eh tidakk saya hanya khadamnya di dalam mahligai ini... ainul mardiah ada di atas mahligai sana,..... lalu dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu kecantikkannya sungguh mengkagumkan... lalu dia sampai ke satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda catiknya dari yang kedua....dan tak pernah dia lihat di dunia.... lalu wanita itu berkata ... akulah ainul mardhiah, aku diciptakan untk kamu dan kamu diciptakan untk aku....bila lelaki itu mendekatinya wanita itu menjawab... nanti kamu belum syahid lagiiii......tersentak itu pemuda itu pun terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan segala-galanya kepada satu sahabat lain, namun begitu dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada nabi SAW...
tapi sekiranya dia shahid barulah ceritakan kepada nabi.
Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang terdapat Nabi di dalamnya telah keluar berperang lalu ditakdirkan pemuda tadi telah shahid. Petang tersebut ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu makanan untuk berbuka (tunggu makanan adalah satu sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang shahid tadi telah bangun dan merapati nabi SAW dan menceritakan perihal sahabat nabi yang sahaid tadi... dalam menceritakan itu nabi menjawab benar...benar...benar... dalam sepanjang cerita tersebut. Akhirnya nabi SAW berkata memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di syurga....
Wallahu wa'lam
Isnin, 15 Disember 2008
Doa Seorang Kekasih
Dia milikku, tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan
Ya Allah, ku mohon
Apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara daku dari kemurkaanMu
Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah
Beri kekuatan jua harapan
Membina diri yang lesu tak bermaya
Semaikan setulus kasih di jiwa
Ku pasrah kepadaMu
Kurniakanlah aku
Pasangan yang beriman
Bisa menemani aku
Supaya ku dan dia
Dapat melayar bahtera
Ke muara cinta yang Engkau redhai
Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
Dengarkan rintihan hambaMu ini
Jangan Engkau biarkan ku sendiri
Agarku bisa bahagia
Walau tanpa bersamanya
Gantikanlah yang hilang
Tumbuhkan yang telah patah
Ku inginkan bahagia
Di dunia dan akhirat
PadaMu Tuhan ku mohon segala
Lagu : Abai Os (Hijjaz Records)
Lirik : Abai Os (Hijjaz Records)
Rabu, 10 Disember 2008
KELEBIHAN UMAT RASULULLAH S.A.W MENURUT PANDANGAN NABI ADAM A.S
- Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad S.A.W diterima di sebarang tempat oleh Allah S.W.T.
- Pada mulanya aku berpakaian, tetapi apabila aku berbuat derhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad S.A.W membuat derhaka dengan telanjang, tetapi Allah S.W.T memberi mereka pakaian.
- Ketika aku telah berderhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi umat Muhammad S.A.W berbuat derhaka, Allah S.W.T tidak memisahkan isteri mereka.
- Memang benar aku telah derhaka kepada Allah S.W.T dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad S.A.W durhaka kepada Allah akan dimasukkan ke dalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah S.A.W.
10 JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :
1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba'.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."
Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."
Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."
5 WASIAT DARI ALLAH S.W.T. KEPADA RASULULLAH S.A.W
- Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
- Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
- Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
- Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
- Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.
- Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.
- Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :
- Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
- Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya.
- Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
- Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
- Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
- Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
- Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Sabtu, 6 Disember 2008
30 Larangan Untuk Wanita
1. Menyambung rambut palsu
2. Bertatu, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi
3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi
4. Memperlihatkan perhiasan(bersolek) di depan lelaki lain
5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama
6. Membuka rahsia hubungan suami isteri
7. Berpuasa sunat tanpa izin suami
8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami
9. Derhaka kepada suami
10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas
11. Mengingkari kebaikan suami
12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram
13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya
14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram
15. Menyerupai lelaki
16. Membuka rahsia wanita lain kepada suami
17. Memandang aurat wanita lain
18. Keluar rumah tanpa ada keperluan
19. Masuk permandian awam
20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah
21. Meratapi kematian
22. Berhias atas meninggalnya seseorang
23. Menghantar jenazah
24. Mempercayai dukun dan peramal
25. Menyumpah anak-anak sendiri
26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim
27. Menganiaya pembantu
28. Mengganggu jiran
29. Minta cerai kerana suami sakit
30. Minta cerai kerana suami menikah lagi
19 Hadis Rasulullah SAW mengenai wanita
1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah s. a. w. akan hal tersebut, jawab Baginda s. a. w., "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah s. w. t. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah s. w. t. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah s. w. t.
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah s. w. t. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah s. w. t.
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah s. w. t. dan orang yang takutkan Allah s. w. t., akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah). Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah s. w. t. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.
11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.
12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah s. a. w, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah s. a. w., "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah s. a. w, "Ibunya".
13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s. a. w) di dalam syurga.
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.
19. Daripada Aisyah r. a. "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."
4 Golongan lelaki ditarik wanita
Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka? Na'uzubillah, artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang kita pikul!
PERTAMA - AYAHNYA
Apabila seseorang yngg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat, tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik oleh anaknya.
KEDUA - SUAMINYA
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan ditarik oleh isterinya.
KETIGA ABANG-ABANGNYA
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke pundak abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
KEEMPAT - ANAK LELAKINYA
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak nantikan tarikan ibunya maka kita lihat bertapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar dan tidak silap.
Firman ALLAH SWT:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA, JIN DAN BATU-BATU..."
Hai wanita, kasihlah ayah anda, suami anda, abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda kesihankanlah mereka dan diri kamu sendiri, jalankan perintah ALLAH S. W. T bersungguh dan dengan ikhlas. Akhir kalam, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik oleh mana-mana pihak.
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH S. W. T nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yang mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yang ALLAH S. W. T berikan pada kita
PESANAN BUAT WANITA
Allah s. w. t. berfirman yang bermaksud: "Dan katakan kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya
(tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka terdiri dari bahagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher (tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya, anak-anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajubannya tetapi tidak mempunyai keinginan
(terhadap perempuan - umpanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan) dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (misalannya melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya nampak). Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah s. w. t, Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.(surah An-Nur ayat 31)
Allah s. w. t. berfirman yang bermaksud:
Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk (taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (suruhan dan larangan) Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut (jauh dari zaman nabi mereka) maka hati mereka menjadi keras
(dari mengikuti perintah/ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya orang-orang fasik. (surah Al-Hadid ayat 16)
Bila ayat menutup aurat turun sahaja semua wanita ketika itu tidak kira dari golongan Ansar mahupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing. Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan capai apa sahaja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI DULU. Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman yang ada pada wanita-wanita ketika itu. Tetapi kini segala- galanya telah berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah s. a. w. makin kita jauh dari amalan agama. Dalam ayat yang sama juga Allah s. w. t. menegur kita supaya tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-saudari seagama dengan kita bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh kerana kelemahan iman serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita dengar dari saudari-saudari kita ialah "belum sampai seruan". Seruan apa yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu? Bukankah Allah s. w. t. telah seru untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi. Tetapi kenapa masih tak tutup-tutup lagi?
Lihat lagi ayat di atas Allah s. w. t. berfirma "Katakan kepada orang-orang perempuan yang beriman" Allah s. w. t. dengan khusus gunakan perkataan "beriman" dan bukannya "wahai manusia" kerana segala perintah hanya boleh didukung oleh orang-orang yang beriman sahaja.
Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat-ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah s. w. t, Rasul-rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat adalah sungguh bertentangan. Allah s. w. t. telah menggariskan peraturan dan rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam kalamNya.
Tetapi kenapa masih leka? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan kain putih sebelum kita sempat menutup aurat.
Maka wahai saudari-saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang "Esok tiada bagi mu". Gembirakanlah Allah s. w. t. dan rasulNya dengan mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah s. w. t. dan rasulNya dapat menggembirakan kamu.
BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBUALAN PENDUDUK LANGIT.
KERUGIAN BAGI WANITA YANG MENOLAK PERKAHWINAN
Sepertimana yang diberitakan kepada kita oleh akhbar Berita Harian, hari ini terdapat segolongan wanita yang menolak perkahwinan. Antaranya memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkahwin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumahtangga dan anak-anak.
Justeru itu ramai yang lebih rela jadi andartu walaupun pada hakikatnya, ianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak berkahwin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkahwinan kerana terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan karier kerjanya. Sebelum ini saya ada memberi pandangan bagaimana hendak menyelesaikan masalah andartu. Kali ini saya akan dedahkan pula tentang kerugian wanita yang tidak mahu bekahwin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak berkahwin kerana tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan kerana sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang ada peluang berkahwin tetapi menolak dengan alasan-alasan sepertimana yang saya sebutkan di atas tadi.
Perkembangan tentang wanita yang tidak gemar berkahwin bukan sahaja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan sahaja bertentangan dengan kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkahwinan tetapi juga bertentangan dengan fitrah semulajadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat talian elektrik yang memerlukan positif dan negatif untuk melahirkan cahaya.
Di Malaysia, walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa seperti di barat. Sungguh pun demikian pada pandangan Islam, orang yang tidak berkahwin dianggap jelek. Menyerupai para pendita Kristian. Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.
Kejelekan tidak berkahwin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Kerana umumnya bagi kaum wanita, pintu syurga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga, suami dan anak-anak. bagi kaum wanita, untuk mendapat maqam salehah dan menjadi ahli syurga di akhirat adalah amat mudah. Ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah s. a. w.:
"Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara iaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah syurga mana-mana yang ia kehendaki."
Sekiranya seorang wanita itu tidak berkahwin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak berkahwin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehinggakan redha Allah s. w. t. pun bergantung kepada redha suami.
Selain daripada itu di antara kelebihan wanita yang berkahwin bahawa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah di kala mengandung. Apabila ia menyusukan anak maka setiap titik air susu akan diberi satu kebajikan. Berjaga malam kerana mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba. Wanita yang berpeluh kerana terkena bahang api ketika memasak untuk keluarganya akan dibebaskan daripada neraka. Bagi wanita yang mencuci pakaian suminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa. Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah kerana mengurus anak-anak akan dapat tinggal bersama-sama Rasulullah s. a. w di syurga kelak.
Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala dan lebih hebat lagi bagi wanita yang mati kerana bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid. Semua kelebihan-kelebihan ini tidak akan dapat diperolehi bagi wanita yang menolak perkahwinan. Malah di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi golongan yang rugi. Oleh itu wanita dianjurkan berkahwin apabila telah menemui pasangan yang sekufu. Yang dimaksudkan sekufu yang utama ialah dari segi iman, walaupun lelaki tersebut telah berkahwin. Sabda Rasulullah s. a. w:
"Apabila datang kepada kamu lelaki yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia, kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan." Para sahabat bertanya,
"Bagaimana kalau ia telah berkahwin?" Jawab baginda s. a. w, "Kahwinilah juga ia(diulang sebanyak tiga kali)."
Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang berkahwin. Tidak perlu bersusah-payah untuk keluar rumah seperti kaum lelaki atau berslogan seperti kebanyakan wanita hari ini. Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang isteri dan ibu sudah memperolehi banyak pahala. Kalau suami redha dengan perlakuan seorang isteri itu maka akan terus masuk syurga tanpa melalui kesukaran.
Nikmat ini tidak akan dapat diperolehi oleh wanita yang menolak perkahwinan kerana dia telah menolak untuk menjadi calon wanita salehah yang berada dibawah naungan suami.